STANDAR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
Disusun
Oleh:
JOKO
AJI PRANOTO
011241023
PROFESI
KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BINAWAN JAKARTA
TAHUN 2012
STANDAR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
PENGKAJIAN
Pengertian
Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah ketidakmampuan
saluran pernafasan dalam membersihkan sekret atau obstruksi yang bertujuan
untuk mempertahankan bersihan jalan nafas (NANDA, 2005).
Penyebab
1
Merokok aktif/pasif
2
Disfungsi neuromuskuler
3
Hyperplasia dinding bronkial
4
Obstruksi kronik akibat penyakit pulmonal
5
Infeksi
6
Atshma
7
Alergi jalan nafas
8
Spasme jalan nafas
9
Peningkatan produksi sputum
10 Ada
benda asing di jalan nafas
11 Adanya
eksudat di alveoli.
Tanda dan Gejala
1
Dispnea
2
Menurunnya suara paru
3
Ortopnea (penggunaan otot asesoris)
4
Adanya suara tambahan paru (rales, krakles,
rhonki, wheesing)
5
Batuk efektif/tidak efektif
6
Produksi sputum meningkat
7
Sianosis
8
Perubahan frekuensi dan kedalaman nafas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan:
1
Aspirasi pasien terkontrol dengan menghindari
masuknya cairan atau partikel padat dalam paru
2
Jalan nafas dalam kondisi paten; area bronkial
tetap terbuka
3
Pertukaran CO2 dan O2 di
alveolar seimbang dengan konsentrasi arterial gas darah.
Tindakan
Keperawatan Generalis:
Pasien
SP 1:
SP 1:
- Bina hubungan saling percaya
- Kaji frekuensi/kedalaman pernafasan dan gerakan dada
- Auskultasi area paru, catat area penurunan suara paru dan catat adanya bunyi nafas tambahan
- Bantu pasien untuk sering melakukan latihan nafas
- Ajarkan pasien untuk batuk dengan menekan dada dan batuk efektif pada posisi setengah duduk
- Lakukan suction sesuai indikasi
SP 2:
- Evaluasi kemampuan melakukan latihan nafas dan batuk dengan menekan dada dan batuk efektif
- Berikan air hangat sesuai kebutuhan berdasarkan tingkat usia dan berat badan
- Berikan nebuliser sesuai pesanan medis dan lakukan fisioterapi dada, postural drainase
- Berikan obat sesuai indikasi: mukolitik, espektoran, bronkodilator, analgesik
- Berikan cairan tambahan intravena sesuai indikasi dan pesanan medis
- Berikan oksigen sesuai indikasi dan pesanan medis
- Lakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, AGD
- Monitor TTV
Keluarga
SP 1:
- Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
- Diskusikan tentang proses terjadinya masalah bersihan jalan nafas tidak efektif, serta tanda dan gejalanya
SP 2:
1. Diskusikan
tentang cara merawat pasien dengan bersihan jalan nafas tidak efektif:
2. Bantu
pasien dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
3. Latih
pasien untuk batuk efektif dan latih fisioterapi dada serta postural drainase
4. Motivasi
pasien dalam melakukan latihan untuk membersihkan jalan nafas.
5. Bantu
pasien dalam mengkonsumsi obat-obatan sesuai indikasi dengan prinsip 5 benar
EVALUASI
Pasien Mampu:
1. Menunjukkan
perilaku tercapainya bersihan jalan nafas; rata-rata respirasi normal, irama
nafas normal
2. Menunjukkan
kepatenan jalan nafas dengan tidak adanya suara tambahan di paru, tidak ada
dispnea, tidak sianosis.
3. Pengeluaran
sekret efektif
Fungsi paru
dalam batas normal
Keluarga Mampu
1. Memahami
mengenal masalah bersihan jalan nafas yang tidak efektif yang dihadapi pasien
2. Mampu
menjelaskan cara merawat pasien dengan masalah bersihan jalan nafas tidak
efektif
3. Mampu
mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.
4. Mampu
melaporkan adanya tanda kekambuhan pada pasien yang mengalami masalah bersihan
jalan nafas tidak efektif
ASUHAN
KEPERAWATAN KLIEN DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
No
|
Diagnosa
|
Tindakan
|
Pertemuan
|
||
1
|
2
|
3
|
|||
1
|
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
|
Pasien
|
1. Kaji frekuensi /kedalaman pernafasan
dan gerakan dada
|
1. Evaluasi pemberian minum air hangat dan latihan batuk efektif dalam posisi setengah
duduk, pemberian oksigen. Berikan pujian
|
1. Evaluasi pemberian minum air
putih, ganti seprei, pakaian tipis, kompres dan pemberian obat penurun panas,
serta tambahan cairan . Beri pujian
|
2. Auskultasi area paru, catat area
penurunan suara paru dan catat adanya bunyi nafas tambahan
|
2. Lakukan fisioterapi dada dan postural drainase
|
2. Evaluasi pemberian terapi pemberian cairan tambahan intravena sesuai
indikasi dan program medis
|
|||
3. Jelaskan
tentang cara meningkatkan bersihan jalan nafas: dengan pemberian minum air
hangat sesuai dengan usia dan BB, latihan batuk efektif dalam posisi setengah
duduk
|
3. Lakukan
suction sesuai program
|
3. Motivasi
pasien melakukan tindakan tarik nafas dalam dan batuk yang efektif. Beri
pujian
|
|||
4.
Berikan minum air hangat sesuai dengan usia
dan BB
|
4.
Berikan obat sesuai indikasi:mukolitik,
espektoran, bronkodilator, analgesik
|
||||
5.
Latih batuk
efektif dalam posisi setengah duduk
|
5.
Lakukan nebulizer sesuai program medis
|
||||
6.
Berikan oksigen sesuai indikasi dan program
medis
|
6.
Berikan cairan tambahan intravena sesuai
indikasi dan program medis
|
||||
2
|
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
|
Keluarga
|
1.
Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
pasien
|
1.
Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat
pasien. Beri pujian
|
1.
Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien untuk tarik nafas dalam dan batuk yang efektif dan
follow up. Beri pujian
|
2.
Jelaskan pengertian, tanda & gejala,
penyebab dan proses terjadinya defisit volume cairan (gunakan booklet)
|
2.
Diskusikan dengan keluarga dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
|
2.
Nilai kemampuan mandiri keluarga dalam merawat
pasien
|
|||
3.
Motivasi keluarga dalam membantu pasien untuk
menurunkan suhu tubuh. Beri pujian
|
DOKUMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
No
|
Tanggal/
Jam
|
Tindakan Keperawatan
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1
|
29-4-12
Jam 09.20
|
S: 37ÂșC, TD:120/80 mmHg, RR: 30x/menit, N: 80 x/menit,
menggunaka otot pernafasan, napas cepat dan dangkal, menggunakan O2 nasal
canul 5 liter/menit. Ada sputum di jalan napas, euara masih ronchi. Sputum di
bronkus.
Diagnosa Keperawaatan: Bersihan Jalan nafas tidak
efektif.
Terapi: Kaji
frekuensi pernafasan, ajarkan nafas dalam dan batuk efektif
RTL:
|
S : Merasa
lebih nyaman dan lega
O: Dapat melakukan
tarik nafas dalam dan batuk yang efektif
A: Bersihan Jalan nafas tdk efektif
P: Tarik nafas dalam dan batuk
efektif lanjutkan
|
Joe
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar